PENYUSUNAN MAKALAH ATAU PRASARAN ILMIAH
I.
PENDAHULUAN
Didalam dunia perkuliyahan makalah tentu
saja bukan sesuatu yang asing lagi bagi mahasiswa. Mahasiswa, biasanya dalam
proses belajar mengajar dosen memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah,
baik individu maupun kelompok, mahasiswa harus mempertanggungjawabkan makalah
tersebut dengan cara mempresentasikan, didepan kelas, dengan didampingi dosenya
sebagai fasilitator sehingga apa yang
dibahas dalam makalah mampu diterima dan dipahami oleh mahasiswa yang lain.
Sebenarnya
dalam pembuatan makalah ada unsur-unsur yang harus diperhatikan, tidak asal
mengambil dari sumber bacaan saja. Tapi kebanyakan mahasiswa yang sering
melakukan penjiplakan atau ploglatisme dalam pembuatan makalah, namun jika
dibandingkan antara yang membuat makalah dengan yang tidak sudah dikatakan
lebih bagus, daripada mahasiswa yang hanya sekedar nitip nama pada bagian
sampul atau kover saja. Sehingga adanya penugasan makalah biasanya hanya buah
pikiran satu orang saja walaupun atas nama kerja kelompok.
Dengan
adanya fenomena di atas sebenarnya yang menjadi masalah apakah cara pembuatan
makalah atau hanya rasa malas berfikir para mahasiswa? Memang dalam penulisan
makalah diwajibkan untuk menulis sistematis, bukan asal-asalan. Untuk itu
makalah ini akan mengupas tentang apa iti makalah beserta unsure-unsur yang
terkandung didalam materi makalah tersebut.
II.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan makalah?
2. Apa saja yang menjadi tujuan penulisan
makalah?
3. Apa saja ruang lingkup makalah?
4. Bagaimana penyusunan makalah?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makalah
Makalah
merupakan naskah yang sistematis dan utuh yang berupa garis-garis besar
mengenai sesuatu masalah dan ditulis dengan pendekatan satu atau lebih dari
disiplin keilmuan tertentu, baik itu menguraikan pendapat, gagasan, maupun
pembahasan dalam rangka pemecahan masalah tessebut. Menurut Ekosusilo dan
bambang makalah pada dasarnya adalah tulisan yang berisi perasaan, pendapat,
yang ikut membahas permasalahan yang dibicarakan, baik itu dalam seminar,
symposium, rapat kerja dan lai-lain. Sedangkan Tanjung berpendapat bahwa
makalah adalah karya tulis yang membuat pemikiran tentang sesuatu masalah yang
disertai analisa yang logis dan objektif.
Pada
umumnya yang dimaksud dengan sistematis adalah meliputi judul, nama, penulis,
pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka Makalah atau paper adalah
tulisan ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu berdasarkan logika,
pustaka, atau fakta. Makalah lazimnya disusun untuk disajikan dalam pertemuan
formal tertentu ( missal: seminar, diskusi, lokarya), atau untuk diterbitkan
dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu. Umunya, sistematika makalah terdiri
dari komponen-komponen seperti: judul, nama, penulis, abstrak, dan kata kunci:
pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka. Penjelasan ketujuh
komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Judul
Judul merupakan pembuka untuk
mengetahui isi tulisan. Oleh sebab itu, judul yang baik harus informative,
mencerminkan inti isi tulisan, provokatif, menjawab persoalan pokok tulisan,
menunjukkan fokus.
2. Nama Penulis
Nama
penulis lazimnya ditulis tanpa gelar karya ilmiah. Di samping nama penulis,
juga dilengkapi dengan nama lembaga, alamat e-mail penulis.
bstrak
dan kata kunci
Abstrak
merupakan ringkasan dari isi tulisan yang dituangkan secara padat, bukan
komentar, panjang Abstrak biasanya 100-250 kata. Di dalam abstrak terangkum
juga komponen tujuan, metode, masalah dan hasil yang diperoleh. Sedangkan kata
kunci ditulis di bawah abstrak yang berisi 3-5 kata tunggal atau gabungan kata,
berisi istilah-istilah pokok yang menjadi dasar pemikiran
.
3. Pendahuluan
Pendahuluan
makalah berupa uraian yang mengatarkan pembaca kepada topik utama, memuat latar
belakang, masalah, dan alasan logis pentingnya topik yang dibicarakan.
4. Pembahasan
Pembahasan
merupakan bagian inti yang mengemukakan deskripsi tentang permasalahan,
analisis permasalahan berdasarkan teori, dan temuan atau solusinya.
5. Simpulan
Simpulan
adalah hasil akhir dari pembahasan yang berisi jawaban atas semua permasalah
yang dibicarakan.
6. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka merupakan rujukan sumber yang benar-benar menjadi acuan tulisan. Daftar
pustaka disusun urut abjad dari nama belakang penulis. Makalah
adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topic tertentu yang tercakup dalam
ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan, dalam makalah juga terdapat karakteristik
makalah, karena suatu karakteristik makalah memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Merupakan hasil kajian literature dan
atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan
permasalahan suatu perkuliahan.
2. Mendemostrasikan pemahaman mahasiswa
tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan denganh
perkuliahan.
3. Menujukkan kemampuan terhadap isi dari
berbagai sumber yang digunakan
4. Mendemontrasikan kemampuan meramu
berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Dalam
makalahpun terdapat dua jenis makalah yaitu yang berlaku diperguruan tinggi
pertama makalah biasa (ordinary paper), dan kedua makalah posisi (position
paper). Makalah biasa dibuat mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya terhadap permasalahan
yang dibahas, Dalam makalah ini secara deskriptif, mahasiswa diperkenankan
mengemukakan berbagai aliran atau pandangan yang ada tentang masalah yang
dikaji. Ia juga boleh memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran
mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan. Tetapi dia tidak perlu memihak,
salah satu aliran atau pendapat tersebut. Dengan demikian dia tidak
berargumentasi mempertahankan pendapat tersebut. Makalah yang demikian
dinamakan makalah biasa (ordinary paper), Mahasiswa dapat pula diminta membuat
makalah untuk menunjukkan posisi teoritiknya dalam suatu kajian. Untuk makalah
jenis mahasiswa diminta tidak saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu
tapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan di pihak mana ia berdiri, makalah yang
demikian dinamakan makalah posisi (position paper).
Untuk dapat membuat makalah posisi,
mahasiswa harus membaca berbagai sumber dari bagian aliran tentang topic yang
sedang dibahas. Dari bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa tadi memihak salah
satu aliran yang ada tetapi mungkin pula dia membuat pula dia membuat suatu
sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis dan
evaluasi merupakan mutlak yang harus dikuasai mahasiswa, dengan
kemampuan-kemampuan ini suatu makalah posisi dapat dihasilkan.
Mengingkat karakteristik dan terutama
tingkat komplesitnya, makalah biasa dipersyaratkan sebagai tugas setiap jenjang
pendidikan, artinya baik mahasiswa diploma, SI, S2, dan S3, dapat dikenakan
tugas membuat makalah. Untuk setiap dua sks mahasiswa yang mengambil beban
semester sebesar 20-22 sks diharapkan telah membuat 10-11 makalah. Makalah
posisi diwajibkan untuk tingkat pasca sarjana, pada tingkat di bawahnya
diberikan secara terbatas yaitu pada tahun keempat program S1. Mahasiswa S1
cukup membuat satu makalah posisi untuk setiap semester, dengan demikianselama
menjadi mahasiswa S1 mereka diharapkan membuat 2(dua) dan paling banyak 4(empat)
makalah posisi. Makalah posisi tersebut berhubungan dengan mata kuliah pokok
bidang studi. Sedangkan menurut tingkat pasca sarjana makalah posisi ini
diberikan lebih sering dibandingkan jenjang pendidikan dibawahnya. Untuk
mahasiswa S2 makalah posisi diharuskan bagi setiap mata kuliah bidang studi(BS)
setiap semester.
Untuk jenjang S3, makalah posisii sudah
merupakan tugas dari tiap mata kuliah BS mahasiswa S3, mahasiswa S3 harus mampu
mendemontrasikan posisinya dalam setiap mata kuliah yang ditempuhnya, dan harus
pula mempertanggungjawabkan posisi tersebut, dengan demikian untuk mahasiswa S3
minimal satu makalah posisi untuk setiap mata kuliah BS.
B. Tujuan Penulisan Makalah
Salah satu tujuan pokok penulisan
makalah adalah menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi
penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan
diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karya ilmiah memiliki
ciri: Objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
Berdasarkan ciri ini, baik tidaknya
suatu masalh atau topic yang akan dibahas, kejelasan pengorganisasian
pembahasannya. Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu makalah deduktif, makalah indukatif, dan
makalah campuran. Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis (pustaka) yang relevan dengan masalah yang
dibahas. Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris
yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah
campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis
digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam
pelaksanaannya, jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling
banyak digunakan.Dari segi jumlah halaman, dapat dibedakan makalah panhang dan
makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah halamannya lebih
dari 20 halaman. Bagian berikut ini menyajikan ketentuan tentang makalah
panjang, sedangkan ketentuan tentang penulisan makalah pendek pada dasarnya
sama dengan ketentuan penulisan artikel nonpelitian, kecuali abstrak dan kata
kunci yang harus ada.
Didalam dunia
perkuliahan memang tidak pernah terlepas dunia tulis menulis, terkadang
penyebabnya ketidak keberhasialan mahasiswa dalam memenuhi tugas sebagai
mahasiswa adapun tujuan makalah tersebut adalah untuk menambah wawasan penulis
dan pembaca dengan menyajikan informasi atau pemikiran terbaru mengenai suatu
hal. Makalah juga bias digunakan sebagai media komunikasi atau sumbangan saran
antar aktivitas akademik.
Didalam
penulisan makalah juga ditulis berdasarkan hasil berefikir deduktif pada
hakikatnya adalah tulisan yang membahas atau memecahkan suatu masalah atas
dasar kajian teori khasananah ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis makalh
harus mempelajari terlebih dahulu permasalahannya dari sudut pandang keilmuan,
setidak-tidaknya dari bidang keahlian yang dimilikinya, teori, konsep, prinsip,
hokum, postulat, dan asumsi-asumsi dari keilmuan, yang relevan dengan masalah
yang akan dibahas harus diketahui dan dikuasai dengan baik. Paling tidak ada
tiga bagian pokok yang harus ada dalam makalah ini yaitu: permasalahan dan
hipotesis, pembahasan atau pemecahan masalah secara teoretis, kesimpulan
pembahasan. Apabila ingin dikembangkan lebih jauh, ketiga aspek di atas bias
ditambah dengan latar belakang dan saran-saran lebih lanjut. Dengan demikian,
makalah tersebut terdiri dari lima bagian yaitu: latar belakang, permasalahan, dan
hipotesis, pembahasan masalah, kesimpulan, dan saran-saran. Akhiri makalah
dengan daftar pustaka, dan kalau ada lampiran yang perlu dimasukkan, tempatkan
pada bagian paling akhir (setelah daftar pustaka). Permasalah adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk dicari jawabannya melalui kajian
teoritis. Lakuakan analisis terhadap masalah dan variable yang terdapat
didalamnya, kemudian rumuskan pertanyaan dengan menggunakan kata Tanya: Apa,
mengapa, bagaimana, sejauh mana, kapan ,siapa, dan lain-lain, bergantung ruang
lingkup yang akan dibahas dalam makalah tersebut.
Dalam
makalah juga terdapat hasil berfikir induktif, kesimpulan ditarik atas dasar
berfikir induktif, salah satu diantarnya dapat dilakukan melalui pendeskripsian
gejala dan peristiwa berdasarkan pengamatan lapangan. Misalnya, Mahasiswa
jurusan atau bidang ekonomi datang ke perusahaan untuk mengamati proses
produksi dan system organisasinya, kemudian hasil-hasilnya dilaporkan ditulis.
C. Ruang Lingkup Makalah
Menurut
Zaenuddin format penulisan makalah secara umum terdiri atas bagian awal, bagian
inti, dan bagian akhir.
Bagian awal makalah berisi tentang:
a. Lembar,
judul, memuat:
1). Judul Makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang
ditulis. Meskipun singkat, judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan
dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan, tetapi tidak terlalu provokatif. Penulisan judul
biasanya ditulis bersamaan dengan nama penulis pada halaman judul (hal.1),
selain ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan (kulit luar).
2). Nama, NIM, NPM
3).
Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis
4).
Tahun.
5). Kata Pengantar
Kata pengantar belum
termasuk bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya harus di luar tubuh
tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan penulis untuk menyerahkan
tulisannya kepada penerima tulisan. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri
harapan penulis atas teguran, kritik, dan saran-saran perbaikan tulisan tersebut
dari pembaca.
6). Daftar Isi
Daftar isi merupakan kerangka tulisan yang
terperinci yang telah ditulis, mulai kata pengantar sampai dengan Indeks. Dalam
bagian ini dicantumkan bab-bab, sub bab, sub-sub bab, disertai dengan nomor halaman
tempat bagian-bagian tersebut terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada
halaman baru setelah kata pengantar.
7). Daftar Gambar (jika ada)
8). Daftar Tabel
2. Bagian inti
makalah
a. Pendahuluan
Merupakan bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah
pokok permasalahan yang disajikan. Oleh karena sifatnya pengantar ke arah
permasalahan, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai pokok
persoalan bukan berisi pendapat atau argumen. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pendahuluan ini adalah:
1). Umum
2). Maksud dan tujuan
3). Pendekatan
4). Ruang lingkup
5). Pengertian-pengertian
6). Tata urutan
Keenam butir yang telah disebutkan diatas adalah rambu-rambu isi dari pendahuluan.
b. Permasalahan
Permasalahan merupakan kesulitan yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu
kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan. Permasalahan dalam suatu makalah perlu
mengikuti kriteria berikut ini:
1.
Apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?
2.
Apakah penulis memiliki kepandaian/kemampuan untuk
memecahkan?
3.
Apakah permasalahan tersebut menarik untuk dipecahkan?
4.
Apakah permasalahan tersebut memberikan sesuatu
yang baru apabila dipecahkan?
5.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut apakah cukup
data yang tersedia?
c. Pembahasan
Pembahasan
merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup,
uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga
dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan. Pembahasan
yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti selain harus
disusun dengan bahasa yang baik, jelas, dan singkat. Untuk memperjelas permasalahan,
penulis makalah dapat memperjelas uraiannya dengan menggunakan contoh-contoh.
d. Kesimpulan
dan saran
Kesimpulan disesuaikan dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulan
hendaknya dibuat secara sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami
isi makalah dengan mudah. Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembali secara ringkas
tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang
digunakan, dan hasil yang diperolehnya. Kemudian, kesimpulan ditarik berdasarkan
hasil/temuan penelitian tersebut.
Saran merupakan anjuran-anjuran yang bersifat realistis demi perbaikan
makalah tersebut dan manfaat makalah tersebut bagi pembaca umumnya.
e. Penutup
Penutup merupakan bab atau bagian paling akhir dari suatu makalah.
Penutup hendaknya ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan apa yang
telah diulas dalam makalah tersebut.
3. Bagian Akhir
Makalah
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.
a. Daftarpustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam
penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam penulisan makalah baik
dari buku, surat kabar, internet dan sumber tertulis lainnya. Penulisan daftar pustaka
hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara
alfabatis, dari A sampai Z, dengan Patokan huruf pertama dari nama keluarga
(suriname) penulisanya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu
berturut-turut sebagai berikut:
1.
Nama pengarang dengan mencamtumkan nama akhir dan
tanpa menggunakan gelar atau derajat kesarjanaannya. Penulisan nama apabila lebih
dari satu pola (kata), penulisannya harus dibalik dengan disertai penggunaan tanda
koma (,) dan diakhiri dengan tanda titik.
2.
Setelah nama pengarang tercantum, maka dituliskan
tahun penerbitan buku tersebut dan diberi tanda titik (.)
3.
Setelah penulisan tahun terbit, dicantumkan nama
buku tersebut dengan disertai garis bawah (_) atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama judul dan sub judul dan tanda petik (“…”) apabila merupakan
judul artikel yang dimuat dalam surat kabar, majalah, bulletin, buku,
dan sebagainya dengan disertai tanda titik (.)
4.
Setelah nama buku tercantum, maka dituliskan kota
penerbitan buku atau nama majalah tersebut diterbitkan dan disertai dengan tanda
titik dua(:).
5.
Pada bagian akhir, setelah dicantumkan kota penerbitan
dicantumkan penerbit mana yang menerbitkan buku atau majalah tersebut dan
diakhir idengan tand atitik (.).
Contoh penulisan :
Barthes, Rolland.1980. S/Z An Essay. New York: Hill and Wang
Sebagai tambahan apabila nama pengarang lebih dari satu orang,
penulisan nama pengarang kedua dan berikutnya itu tidak dibalik dan apabila nama
pengarang lebih dari tiga orang, maka ditulis nama pengarangnya yang paling
denpan dengan mengikuti kata et.al.ata udkk. Dalam kurung.
Contoh:
Suroso, Hadi (et.al.).1998. BahasadanSastra Indonesia SMA.Klaten:
Intan.
Idris, ZH (dkk). 1982. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran atau sering disebut appendiks disusun setelah daftar pustaka dan
sebelumnya indeks dengan memberikan tulisan”lampiran”,
nomor urut lampiran, danjudul lampiran.
Lampiran ini berisikan tentang tabel-tabel yang t terjabarkan dalam hitungan
statistic.Selainitu, lampiran berisikan pula gambar-gambar, bagan, peta,
intrumenpenelitian, transkrip, pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup
dan lain-lain.
D. Penyusunan Makalah
Penyusunan
makalah pada dasarnya tidak berbeda dengan penyusunan karya ilmiah hasil
penelitian. Ada dua langkah yang harus ditempuh menyusun makalah yakni merancang
isi makalah dan menulis makalah dan menulis makalah berdasarkan rancangan yang
telah dibuat. Didalam menyusun makalah tersebut juga ada merancang isi makalah
dan ada beberapa tahapan dalam merancang isi makalah. Tahapan yang paling
mendasar adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tema, permasalah, dan judul
makalah
Tema makalah adalah bidang kajian
makalah. Misalnya bidang pengajaran, penilian, audiovisual, hasil belajar,
kesulitan belajar siswa, motiwasi belajar, dan pendekatan bimbingan.
Permasalahan adalah pertanyaan-pertanyaan yang mendasar yang terdapat atau
berkisar pada tema tersebut, sedangkan judul adalah refleksi dari permasalahan
sehubungan dengan tema yang dipilih.
a.
Indentifikasi
Pembahasan
Tahap berikutnya
ialah merancang alternative pembahasan untuk setiap masalah yang diajukan.
Dalam contoh di atas alternative pembahasan menggunakan pendekatan deduktif
melalui kajian teori atau tinjauan kepustakaan, untuk itu penyusunan makalah
harus mempelajari bahan-bahan yang berkenanaan dengan proses belajar mengajar
dalam pengajaran serta kompetensi guru.
b. Rancangan Kesimpulan dan Saran
Mengacu
kepada isi pembahasan di atas tidak terlalu sulkit untuk merancang isi
kesimpulan dan saran. Seperti telah dijelaskan, pada dasarnya kesimpulan
adalalah sintesis dari isi pembahasan sehubungan dengan permasalahan yang
diajukan. Setiap isi yang ada dalam rancangan tersebut sudah barang tentu
memerlukan penjabaran lebih lanjut. Untuk itu penulis makalah perlu
mengkajinya.
Dan
tahap yang kedua dalam penyusunan makalah yaitu menulis makalah. Berdasarkan
rancangan diatas, keterampilan menulis memang menjadi prasyarat utama sebab,
bagaimana, pun baiknya rancangan, jika tidak ditulis secara lengkap, tidak akan
menghasilkan apa-apa.
Ada dua hal yang
diperlukan dalam keterampilan menulis. Pertama adalah alur piker materi atau
bahan yang akan ditulis, dan kedua adalah bahasa tulisan untuk mengekspresikan
buah pikiran tersebut. Kedua keterampilan tersebut bias dilatihkan melalui
kebiasan menulis. Ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan dalam menulis
makalah berdasarkan rancangan yang telah dibuat.
a. Kumpulan bahan-bahan (buku, majalah
ilmiah, hasil penelitian) yang berkenan dengan isi rancangan yang telah dibuat.
b. Setelah bahan diperoleh dan setiap butir dianalisis menjadi beberapa sub butir
untuk ditulis lebih lanjut, mulailah menuliskannya.
c. Setelah semua bagian selesai ditulis
(rampung seluruhnya), bacaan kembali hasil tulisan itu. Periksa kesinambunngan
isi dari setiap bagian atau bab, konsistesinnya, bahasanya, dan aspek lain yang
dianggap perlu.
d. Berdasarkan koreksi tersebut, mintalah
orang lain yang dianggap ahli untuk memeriksa atau mempelajarinya, sekaligus
memberikan komentarnya.
Kemampuan
menulis pada dasarnya memerlukan keberanian artinya, jangan ada perasaan kurang
atau takut salah, takut dikritik orang lain. Disamping itu, kebiasaan,
pelatihan, dan kesungguhan menulis mutlak diperlukan. Banyak membaca tulisan
orang lain sangat membantu keterampilan menulis. Terlebih lagi bagi guru yang
telah biasa bicara pada waktu mengajar, sebenarnya menulis tidak akan sulit.
Apa yang dibicarakan pada waktu mengajar pada dasarnya adalah ekspresi buah
pikiran secara lisan. Demikian juga menulis pada hakikatnya sama yakni ekspresi
buah pikiran dalam bentuk bahasa tulisan.
IV.
ANALISIS
Makalah adalah kajian atau ulasan dari
ilmiah atau gagasan sendiri, seperti halnya karya tulis ilmiah makalah juga
harus mengandung pemecahan permasalahan yang menuntut pemecahan. Dalam makalahpun
terdapat dua jenis makalah yaitu yang berlaku diperguruan tinggi pertama
makalah biasa (ordinary paper), dan kedua makalah posisi (position paper).
Makalah biasa dibuat mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya terhadap
permasalahan yang dibahas.
Dalam makalah ini secara deskriptif,
mahasiswa diperkenankan mengemukakan berbagai aliran atau pandangan yang ada
tentang masalah yang dikaji. Kemampuan menulis pada dasarnya memerlukan
keberanian artinya, jangan ada perasaan kurang atau takut salah, takut dikritik
orang lain. Disamping itu, kebiasaan, pelatihan, dan kesungguhan menulis mutlak
diperlukan. Banyak membaca tulisan orang lain sangat membantu keterampilan
menulis. Terlebih lagi bagi guru yang telah biasa bicara pada waktu mengajar,
sebenarnya menulis tidak akan sulit. Apa yang dibicarakan pada waktu mengajar
pada dasarnya adalah ekspresi buah pikiran secara lisan.
V.
KESIMPULAN
Makalah merupakan naskah yang sistematis
dan utuh yang berupa garis-garis besar mengenai sesuatu masalah dan ditulis dengan
pendekatan satu atau lebih dari disiplin keilmuan tertentu, baik itu
menguraikan pendapat, gagasan, maupun pembahasan dalam rangka pemecahan masalah
tessebut. Menurut Ekosusilo dan bambang makalah pada dasarnya adalah tulisan
yang berisi perasaan, pendapat, yang ikut membahas permasalahan yang
dibicarakan, baik itu dalam seminar, symposium, rapat kerja dan lai-lain.
Sedangkan Tanjung berpendapat bahwa makalah adalah karya tulis yang membuat
pemikiran tentang sesuatu masalah yang disertai analisa yang logis dan
objektif.
Salah satu tujuan pokok penulisan
makalah adalah menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi
penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan
diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karya ilmiah memiliki
ciri: objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
Menurut
Zaenuddin format penulisan makalah secara umum terdiri atas bagian awal, bagian
inti, dan bagian akhir. Penyusunan makalah pada
dasarnya tidak berbeda dengan penyusunan karya ilmiah hasil penelitian. Ada dua
langkah yang harus ditempuh menyusun makalah yakni merancang isi makalah dan
menulis makalah dan menulis makalah berdasarkan rancangan yang telah dibuat.
Didalam menyusun makalah tersebut juga ada merancang isi makalah dan ada
beberapa tahapan dalam merancang isi makalah.
VI.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat penulis
sampaikan. Dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat diperlukan demi kemaslahatan kita semua. Semoga berkah
bagi kita semua.